
Selama ini, coklat seringkali dipandang sebagai penyebab kegemukan, serta bertanggung jawab terhadap timbulnya caries pada gigi. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif.
Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Lemak pada coklat-sering disebut cocoa butter- sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplemen atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apel dan teh.
Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsumsi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
No comments:
Post a Comment